Pada jaman sekarang siapa yang tidak
kenal dan tidak pernah menggunakan jasa google untuk mencari informasi,
rata - rata semua orang di dunia pasti menggunakannya untuk mencari
informasi yang ia inginkan. Di dalam google, terdapat banyak informasi
yang kita butuhkan mulai dari mencari tempat wisata hingga mencari
jawaban untuk tugas sekolah. Google memang saat ini sangatlah membantu
kita untuk mencari informasi tanpa perlu susah - susah.
Asal usul kata google mungkin tidak banyak orang mengetahuinya,
saya sendiri pun sebelumnya tidak mengetahui apa arti sebenarnya dari
kata google, untuk itulah dalam berita kali ini saya akan membahas dan
berbagi informasi untuk anda. Tanpa panjang lear lagi berikut adalah
sedikit penjeasan tentang asal usul kata google.
Siapa yang tak kenal dengan Google? Nama ini sudah sangat terkenal di
jagad maya. Hampir semua pengguna internet akan mengetik nama ini saat
ingin mencari objek yang diinginkannya muncul di internet. Selain mesin
pencari, Google kini juga sudah punya varian berupa saran e-mail bernama
Gmail, dan aplikasi jejaring sosial bernama Google+. Selain itu juga
ada Google translate yang berfungsi sebagai kamus digital bagi pengguna
internet.
Tapi tahukah Anda, dari mana nama Google itu berasal?
Kamus Oxford telah menjadikan google sebagai kosa kata tersendiri. Dalam
kamus tersebut google diartikan sebagai jenis kata yang merujuk pada
mesin pencari di internet Google untuk menemukan sebuah informasi. Lalu
di kamus itu diberi dua contoh kalimat yang menggunakan kata google
sebagai berikut:
You can google someone you’ve recently met to see what information is
available about them on the internet.
I tried googling but could’n find anything relevant.
Bukan dari Kamus Oxford inilah istilah google berasal. Sebaliknya, kosa
kata ini masuk kamus setelah Google tampil di internet dan menjadi
sangat populer. Istilah google sendiri berasal dari kata googol yang
banyak dikenal di dunia matematika.
Kata googol pertama kali dikenalkan oleh bocah berusia sembilan tahun
Milton Sirotta. Dia adalah keponakan ahli matematika asal Amerika
Serikat, Edward Kasner. Suatu ketika Kasner meminta Milton untuk
menyebut angka yang paling besar. Lalu secara spontan bocah ini menyebut
kata googol.
Kasner kemudian menggunakan kata ini dalam buku matematikanya berjudul
‘Mathematics and the Imagination’. Kata ini digunakan untuk mewakili
angka 10 pangkat 100, atau angka 10 yang kemudian di belakangnya
ditambah 100 angka 0. Kasner menuliskan dalam bukunya dengan ejaan
googol bukan google.
Mulanya, search engine yang sekarang kita kenal Google itu bernama
Backrub yang dikembangkan oleh Sergey Brin and Lawrence Page pada tahun
1996. Kedua orang ini adalah sarjana Universitas Standford. Setelah
melalui proses pencarian, keduanya lalu bersepakat untuk mengganti nama
Backrub dengan googol, tapi kemudian mereka menulis dengan ejaan yang
‘salah’: Google.
“Kami memilih nama Google karena ini merupakan ejaan yang umum dari
googol yang berarti 10 pangkat 100. Ini sesuai dengan tujuan kami untuk
membuat mesin pencari berskala sangat besar,” kata Page dan Brin. Meski
sebenarnya cara penulisan google sebenarnya keliru, tapi sekarang
dianggap menjadi ejaan yang benar karena sudah telanjur populer.
Itulah sedikit pembahasan singkat tentang asal usul kata google
sebuah mesin pencari paling terkenal di dunia saat ini yang sering kita
gunakan untuk mencari sebuah informasi. Semoga berita di atas dapat
bermanfaat untuk anda dan menambah wawasan anda tentang semua hal yang
ada di dunia ini.
0 komentar:
Post a Comment